Tips agar Bisa Menghilangkan Trauma
Cara Menghilangkan Trauma
Apakah kamu memiliki masa lalu yang suram? Atau, masa kecil yang menyedihkan hingga psikologi mentalmu saat dewasa terganggu? Jika iya, aku akan berikan tips singkat agar bisa melawan trauma tersebut. Untuk menghilangkan mungkin bisa saja. Tetapi, jangan lupa juga untuk terus konsultasikan ke psikolog. Dan juga berdoalah pada Tuhan yang Maha Kuasa, aku hanyalah sebagai perantara semata jika kamu membaca tulisan ini.
Okee.. Simak dan baca baik-baik yaa..
1. Mencoba Berdamai dengan Masa Lalu
Di poin pertama ini, pastilah semua trauma akan memiliki masa lalu. Dan pastinya tak seremeh yang orang lain kira. Untuk yang pertama kali harus dilakukan adalah, coba untuk menoleh ke belakang secara pelan-pelan, rasakan kembali jika kau berada di masa itu. Tarik nafas sebentar, dan berdamailah. Kau tahu berdamai? Ya, menghapus segala luka dan rasa sakit yang ada. Bahkan kebencian, iri dengki, atau bahkan kesalahan yang pernah ada. Memang ini sangatlah sulit. Terkadang bisa menimbulkan kecemasan berlebih. Jika kau sudah mulai bisa berdamai setiap harinya, maka hari seterusnya pun akan lebih tentram tentang masa tersebut. Kau akan menjadikannya sebuah pelajaran. Bukan sebuah goresan luka yang tak bisa diobati.
2. Mencoba Memaafkan Diri Sendiri
Mungkin, ada sebagian trauma nya diakibatkan oleh dia yang ceroboh di masa lalu, setelah itu orang yang dicintainya malah terkena dampaknya, seperti meninggal atau bahkan kecelakaan tragis hingga koma di depan mata sendiri. Bahkan biasanya, saat masa kecil kita sudah membuat kesalahan besar hingga membuat kedewasaan kita tumbuh dengan segala trauma dan kecemasan yang ada. Cobalah memaafkan diri sendiri. Jangan terlalu keras dengan dirimu. Cintailah dirimu sendiri sebagaimana kamu mencintai orang lain. Terlebih, jika orang disekitarmu sudah meninggal dan tahu bahwa kamu terus menyalahkan diri sendiri, ia akan sedih. Jadi, jangan menambah beban pada diri sendiri dan ikhlaskan kepergiannya, entah itu trauma akibat kepergian tak sengaja, atau pun melihat orang lain yang mencelakai orang tercinta. Semuanya butuh maaf kepada diri sendiri. Sudah terlalu larut dalam trauma, mari hapuskan dendam pada masa itu ke diri sendiri. Mungkin ini sulit, terapi, tak ada salahnya jika mencoba terlebih dahulu dengan pantauan orang terdekatmu.
3. Mencoba Memaafkan Masa Lalu
Ini memang saling bwrkaitan antara poin satu dan dua. Selain harus berdamai dengan masa lalu dan juga memaafkan diri sendiri, kita juga harus memaafkan masa lalu jika traumanya adalah karena cacian, hinaan, atau bahkan luka karena orang lain yang menyayat hati. Siapa pun yang pernah trauma, pasti tak mudah untuk sekedar memaafkan, tetapi percayalah! Setelah kau memaafkan maka perlahan luka itu akan sembuh dengan sendirinya.
4. Terapi Bersama Orang-orang Terdekat
Untuk poin yang ini memang terdengar aneh. Seharusnya bersama psikolog bukan? Tetapi, jika orang terdekat juga bisa membantu kita mengapa tidak? Selain itu, yang terdekat juga bisa jadi kita menyayanginya hingga kita rela melakukan apa pun demi dia. Trauma itu seperti sebuah phobia. Dia akan memberikan kecemasan berlebih setiap bertemu dengan luka di masa lalunya. Caranya adalah ajak orang terdekatmu untuk melawan trauma ini. Misalnya kamu trauma dengan tempat keramaian karena sewaktu kecil kamu pernah terinjak-injak atau tersesat di tengah keramaian, berarti phobia dengan orang-orang yang berkerumun, orang terdekatmu akan mengajakmu ke tempat yang ramai, pelan pelan saja dulu. Mulai dengan memakai kaca mata, setelah itu memakai penutup telinga agar traumamu tak lebih parah. Dan, yang terpenting adalah kau berhasil mencoba berinteraksi meski tak melihat atau mendengar. Jangan takut! Ini akan baik-baik saja karena orang terdekatmu pasti mengarahkanmu.
5. Konsultasikan Kepada Psikologi atau Psikiater Terdekat
Ini juga jangan diabaikan. Karena, sangatlah penting untuk melihat kemajuan yang didapat setelah perjuangan. Sekedar konsultasi, apakah separah dahulu? Atau bahkan sudah membaik? Memang semua tak ada yang instan. Jadi, tetaplah bersabar dan ikuti anjuran psikolog. Jika diharuskan untuk meminum obat ketika traumamu kambuh, minum saja. Karena kita di dunia ini tak bisa berjalan dan mengontrol sendirian. Kita juga butuh penanganan agar semakin baik ke depannya.
6. Jangan Lupa Berdoa
Poin paling penting di antara yang lain. Berdoalah kepada Tuhan. Ia tahu mana yang benar dan yang salah. Jika masa lalumu salah, dan membuatmu terus teringat, tak ada yang mustahil untuk hilang. Selama ada usaha dan doa yang mengiringi perjalanan trauma perlahan akan menjauh. Tentunya atas Kuasa dan Izin-Nya. Ingat! Ini berproses, jadi jangan cepat-cepat ingin sembuh. Pelan pelan lalu kau tak akan percaya setelah beberapa tahun ke depan. Dibandingkan terburu-buru dan menghasilkan yang tak maksimal.
Oke, sekian saja tips dari aku.. Semoga bermanfaat..
Kunjungi media sosialku di:
https://www.instagram.com/jinggamoodz_?r=nametag
Komentar
Posting Komentar