Aksara⋆˚🐾˖°

 Hatiku berdesir Berbunga-bunga  Kala melihatnya Parasnya tampan Ia juga putih Tinggi, tapi ideal Semua tipenya yang aku harapkan Hari ini, aku pertama kalinya jatuh cinta Tapi setelah lulus Rasanya sangat lebay Sepertinya dulu cinta monyet Bukan cinta sungguhan yang berkomitmen. Subang, 1 Februari 2023

 Jangan bertengkar Seharusnya tadi berdamai Jika sudah diam, kita tak ada yang berani bicara Hening, tak ada yang suara apa pun  Kami sudah kalah dengan gengsi Lebih mementingkan harga diri Dibandingkan meluruskan pertengkaran tadi Maklum, sama-sama pemarah Tapi, aku dan kamu berbeda Aku lebih ingin menjalani hubungan yang harmonis Tapi kamu, sepertinya ingin terus-menerus seperti ini Karena, tiap apa pun, pastilah dipermasalahkan Mungkin ini jalan Tuhan untuk menguji kesabaran kita berdua. Subang, 27 Januari 2023

 Ku ingin selalu bersamamu Rindu kadang menyelimuti Sakit, rasanya berjauhan Kukira sebentar, tapi rasanya sangat lama Satu tahun memang berat Tapi, toh nanti juga terlewati Kamu enak di sana Seperti bebas dengan banyak wanita Memang, statusnya hanya berteman Tapi dengan gayamu yang berbeda Aku merasa dikesampingkan Bagaimana dengan aku? Yang sekarang sedang mengandung. Subang, 24 Januari 2023

 Inginnya kamu tau Bahwa aku tak bisa disakiti Tapi kamu terus tanpa henti Berskikap seolah tak pernah ada salah Aku bukan wanita bodoh Yang bisa diduakan Tapi, apa daya Cinta sudah menakdirkan Aku juga sulit melepaskan Hingga kata rela diucapkan Kau tak pernah paham Bagaimana rasanya cemburu Tapi, ini sudah ada yang menggariskan. Subang, 23 Januari 2023

 Jangan takut untuk berkata putus Mengapa harus bertahan demi yang tak baik? Bisakah menjauh dan biarkan hubungan berakhir? Tapi, ternyata hati berkata tidak Saking cintanya, logika sudah tak waras Sudah tak peduli padanya akan berbuat apa lagi Yang penting, dia tak pergi Sejujurnya aku masih sayang Jika boleh, aku melabeli diri ini dengan babunya cinta sejati Karena, dia sudah menyakitiku lebih dari ribuan kali. Garut, 22 Januari 2023

 Jangan takut Kita ada menemani Meskipun memang kita sendiri Tapi jiwa membersamai Sepi itu diluar Di dalamnya, ada raga yang utuh Meski manusia tak ada sandaran Ada Tuhan yang menguatkan. Subang, 16 Januari 2023

 Kuhadapi dengan santai Meski, di luar sana badai sedang besar Kuhadapi dengan tampang biasa Meski, terdapat sedikit ketakutan Orang bisa saja berbicara di depan Tapi ketika berhadapan, akankah mereka meneruskan? Lebih baik berbicara tanpa sepengetahuan Dari pada menjadi pengecut yang hobi menyindir Desa memang keras Mulutnya lebih tajam dari kota Tak berhenti menggunjing Memangnya aku peduli? Badai itu sudah mulai reda Tapi aku tak lega Karena masih harus waspada Bila suatu saat terjangan kembali ada. Garut, 7 Januari 2023