Menerjang Badai

 Kuhadapi dengan santai

Meski, di luar sana badai sedang besar

Kuhadapi dengan tampang biasa

Meski, terdapat sedikit ketakutan


Orang bisa saja berbicara di depan

Tapi ketika berhadapan, akankah mereka meneruskan?

Lebih baik berbicara tanpa sepengetahuan

Dari pada menjadi pengecut yang hobi menyindir


Desa memang keras

Mulutnya lebih tajam dari kota

Tak berhenti menggunjing

Memangnya aku peduli?


Badai itu sudah mulai reda

Tapi aku tak lega

Karena masih harus waspada

Bila suatu saat terjangan kembali ada.


Garut, 7 Januari 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandika Rasa

Awali Dengan Bismillah

Life is Simple